Rabu, 24 Juni 2015

MENJADIKAN NEGARA INDONESIA MENJADI LEBIH BAIK

  



  Kayanya alam Indonesia ternyata tak berjalan seiring dengan kekayaan para penghuninya. Para manusia di Indonesia bukan orang-orang yang hidup dengan harta melimpah. Ada sebagian, tapi hanya sedikit. Sisanya adalah orang-orang yang hidup biasa-biasa saja. Dan yang lebih banyak lagi adalah orang yang hidup luar biasa, hidup dalam kekurangan, baik pakan maupun pangan. Hingga untuk pendidikan, bagi sebagian mereka adalah sesuatu yang mahal.
     Pasti kita bertanya dalam hati, kenapa hal ini bisa terjadi. Kenapa negeri kaya yang katanya dulu adalah “Atlantis” yang menjadi pusat peradaban dunia, sekarang malah dihuni oleh orang-orang yang tidak berdaya? Pasti kita sebagai manusia berakal pun bertanya, Kenapa orang-orang yang hidup di tanah surga malah hidup menderita?
Sudah menjadi rahasia umum. Kekayaan Indonesia hanya dinikmati oleh sebagian orang saja. Hasil bumi Indonesia hanya dikuasai oleh para penguasa. Oleh  pemimpin yang jago  dan ahli dalam berpolitik.
     Seperti yang di tuliskan oleh Panji Pragiwaksono dalam bukunya yang berjudul “Berani Mengubah”, diungkapkan bahwa kita yang hidup hari ini merupakan dampak dari suatu politik.  Hari ini kita hidup atas keputusan-keputusan politik. Sosok yang terkenal karena Stand Up komedi ini membayangkan jika seandainya para penguasa di Indonesia membuat keputusan yang mengadakan pemungutan pajak BBM, maka kebanyakan orang Indonesia akan lebih memilih menggunakan kendaraan umum dibanding menggunakan kendaraan pribadi.
     Contoh sederhana di atas telah nyata memberikan kepahaman kepada kita bahwa semua keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah yang tak terlepas dari politik yang memberikan pengaruh yang signifikan kepada kita sebagai rakyat biasa. Memang kita tidak dipaksa untuk menggunakan kendaraan umum, tapi secara tidak langsung karena banyaknya uang yang akan dikeluarkan untuk membayar pajak BBM akan membuat kita berpikir dua kali untuk menggunakan kendaraan pribadi.
Jadi, dengan adanya kesadaran kita bahwa kita  hidup atas keputusan politik, maka dalam buku ini juga Pandji mengungkapkan bahwa kita harus peduli dengan politik. Meskipun kita melarat karena kebijakan politik, tapi itu tak harus membuat kita membencinya. Karena jikalau kita membenci politik itu dan mencoba untuk tidak peduli, maka kita sebagai orang-orang yang tidak mengerti politik akan lebih melarat lagi karena akan selalu menjadi korban orang-orang yang mengerti dan memainkan politik.
     Jadi agar kita tidak bisa dibodoh-bodohi orang orang yang ahli politik, maka mulai sekarang kita harus belajar tentang politik. Meski kita bukan seseorang yang sekolah atau orang yang menuntut ilmu di bidang politik, setidaknya dengan melihat media umum seperti koran dan televisi bisa membuat kita tahu apa yang sedang terjadi di dunia perpolitikan di Indonesia. Dan jika kita telah banyak tahu, maka kita pun bisa menganalisis, siapa yang politiknya kotor dan siapa yang politiknya bersih.
     Apalagi di saat ini, di kala Indonesia sedang mempersiapkan calon presiden yang akan memimpin selama lima tahun mendatang, ini bisa menjadi kesempatan yang tidak boleh dilewatkan untuk menilai manusia yang politiknya bersih. Memang tidak bisa pula dikatakan bersih, tapi paling tidak kita bisa menilai yang terbaik di antara keduanya. Dengan demikian, jika nanti kita memilih pemimpin negeri ini, kita telah mempercayakan nasib kita kepadanya. Karena, setiap keputusannya nanti akan berdampak bagi kehidupan kita yang mendatang.
     Oleh karena itu, saya juga sepakat dengan Pandji bahwa menjadi kaum Golput dalam pemilu adalah sikap para pecundang yang tidak mau berusaha mengubah nasibnya ke arah yang lebih baik. Setidaknya, dengan kita bersama-sama memilih pemimpin yang baik, maka nanti kita akan hidup lebih baik karena keputusan-keputusan baik yang diambil oleh pemimpin yang kita pilih.
Oleh karena itu, jika saat ini kita masih tidak peduli dengan politik Indonesia, marilah kita ubah sikap kita untuk mengubah nasib kita. Mari sama-sama kita mengamati perpolitikan Indonesia sehingga kita bisa tahu kepada siapa kita bisa menyerahkan nasib kita ke depannya. http://www.dakwatuna.com/2014/07/07/54190/cara-sederhana-untuk-mengubah-indonesia-ke-arah-yang-lebih-baik/#ixzz3e2YzWVRV

TENTANG APLINET

   Menurut saya meskipun pembelajarannya cukup sulit dan rumit tapi mudah dipahami. Dan pembimbingnya sangat baik dan ramah, ketika kita  bertanya selalu dijawab. waktu menjelaskan tentang intenet cukup luas mulai dasar sampai yang cukup rumit.

PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI

            Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda.      
            Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
             Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
             Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal. Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya. Secara keseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut :
a. Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggi
b. Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan iptek
c. Pemerintah Belanda dan perusahaan-perusahaan yang berada di indonesia untuk melakukan alih teknologi.
d. Minimnya industrialisasi.
e. Kurangnya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia sendiri.
             Setelah merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan keadilan dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat Indonesia. Dengan bekal pengetahuan ini kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai inovasi dan eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Pembangunan bidang iptek pada PJPT II merupakan kesinambungan perluasan dari PJPT I. Menurut GBHN 1993 sasaran pembangunan ekonomi PJPT II adalah sebagai berikut:
  1. Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa.
  2. Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai sasaran tersebut, maka arah pembangunan iptek adalah sebagai berikut:
  1. Pemanfaatan pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat proses pembaharuan.
  2. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
  3. Memperluas lapangan kerja.
  4. Meningkatkan kualitas harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sedangkan kebijaksanaan iptek dalam Pelita VI pada PJPT II ada 5 sektor sebagai berikut.
1.      Teknik Produksi : Yaitu keseluruhan unsur yang turut berperan dalam kegiatan manusia yang menghasilkan barang dan jasa.
2.      Sektor Teknologi : Yaitu kemampuan teknologi dan rekayasa yang mendasari kemampuan bangsa Indonesia dalam melakukan inovasi.
3.      Sektor Ilmu Pengetahuan Terapan : Yaitu Ilmu pengetahun yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
4.      Sektor Ilmu Pengetahuan Dasar : Yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi landasan bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, Humaniora, dan mendukung mutu SDM.
5.      Sektor Kelembagaan Iptek L: Yaitu iptek yang diarahkan untuk meningkatkan SDM agar lebih produktif, kreatif, dan inovatif.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah merdeka terbagi menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu tahun 1945-1960, bangsa indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi, walaupun masih dalam tingkat pasif dan penuh ketergantunga pada pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan ilmu pengenalan teknologi untuk pertama kali yaitu pembangunan pabrik semen di Gresik, pabrik kertas di blabak (Magelang),pabrik gelas, dan kosmetik di Surabaya di pertengahan dekade 1950an. Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976 dengan mendirikan pabrik pesawat terbang di Bandung yang di beri nama industri pesawat terbang NUR TANIO (IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Teknologi dari pabrik pesawat terbang ini mengacuh pada teknologi di Jerman.
Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.
Kemajuan dan Manfaat IPTEK
1.    Limbah ternak untuk pupuk (kompos).
2.    Sampah dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak, penerangan, dan tenaga gerak.
3.    Dengan detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi dengan memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang bersih.
4.    Dalam bidang komunikasi (radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga penggunaan waktu lebih efisien dan cepat mendapatkan informasi.https://beyarofat.wordpress.com/2014/06/19/perkembangan-dan-kemajuan-teknologi/

KEUNGULAN DAN PERKEMBANGAN JURUSAN MANAJEMEN




Keunggulan Dan Perkembangan Jurusan Manajemen

images (3)Jurusan manajemen adalah jurusan yang mempelajari mengenai tanggung jawab dalam pengolahan sebuah perusahaan atau organisasi, secara singkat merupakan sebuah cabang dari ilmu bisnis dan banyak universitas yang menetapkan sebagai jurusan yang berdiri sendiri.
       Prospek kerja jurusan manajemen ini terdapat berbagai pilihan dalam jenjang karier yang tersedia bagi mereka yang ingin berkerja dalam bidang manajemen. Organisasi yang bertanggung jawab untuk memastikan keamanan investasi, mengolah anggaran, memastikan kelayakan kesejahteraan karyawan dan mengalokasi sumber daya yang terbatas untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin .
       Terdapat pilihan jenjangan karier lainnya bagi mahasiswa manajemen. Sebagian dari perkuliahan, mahasiswa akan mendapatkan pahaman tentang hukum ketenagakerjaan, dan juga mengenai bagaimana berkomunikasi secara efisien kepada orang lain, hal ini menyebabkan jurusan manajemen sangat ideal bagi peran public relation dan peran dalam sumber daya manusia.
       Selain itu, lulusan jurusan manajemen memilki keahlian organisasi yang tinggi yang akan diperlukan dalam peran administratif dan juga perencanaan berbagai acara, dan jurusan manajemen mempunyai masa depan bagus karena lulusan manajemen itu fleksibel, bisa ditempatkan di sektor kerja dimana saja, mulai dari manajemen perusahaan, keuangan, statistik ekonomi, sampai ke marketing.
Bisnis itu mencakup berbagai bidang, makanya lulusan manajemen dianggap mempunyai keahlian yang lebih luas untuk mendukung perkembang perusahaan.https://cristinyunitasuli.wordpress.com/2014/07/09/keunggulan-dan-perkembangan-jurusan-manajemen/

TENTANG UMM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
                 Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.

 Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.

 Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.

 Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan                
  Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan. 
 Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian. 
   Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.

Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII  yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan. http://www.umm.ac.id/id/page/01020602/sejarah-singkat-umm.html


BUDAYA PAJU GANDRUNG

Paju Gandrung Sewu
        Banyuwangi (ANTARA News) - Perhelatan seni tradisional "Paju Gandrung Sewu" di Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (23/11), akan melibatkan 1.053 pasangan penari atau 2.106 orang.
        Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada wartawan di Banyuwangi, Jumat, mengatakan bahwa aksi kolosal ribuan penari gandrung ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Banyuwangi Festival yang diselenggarakan sejak September hingga Desember mendatang.
        Beberapa agenda festival terkait pariwisata yang sudah lebih dulu digelar adalah Banyuwangi Ethno Carnival, Festival Kuwung, Festival Batik, lomba balap sepeda internasional Tour de Ijen, dan Banyuwangi Beach Jazz Festival.
      "Paju Gandrung Sewu merupakan sebuah pertunjukan yang menggambarkan cuplikan cerita kesenian gandrung yang berkembang di masyarakat Banyuwangi. Parade ribuan penari ini akan memperkuat atraksi wisata budaya di Bumi Blambangan, Banyuwangi," kata bupati.
       Sehari sebelum pertunjukan, bupati bersama Forum Pimpinan Daerah, tokoh masyarakat dan puluhan penari gandrung melepas 242 ekor tukik (anak penyu) di Pantai Boom. Jumlah tukik yang dilepas sesuai dengan angka hari jadi Banyuwangi tahun ini.
       Pertunjukan kolosal penari gandrung dengan busana warna merah menyala di pantai yang terletak di Selat Bali tersebut, digelar mulai sekitar pukul 14.30 WIB hingga menjelang matahari terbenam.
       Abdullah Azwar Anas mengatakan penari yang terlibat dalam pertunjukan tahun kedua ini mulai anak usia sembilan tahun hingga peserta tertua 71 tahun.
       Pada perhelatan pertama 2012, pertunjukan Paju Gandrung Sewu baru diikuti sekitar 1.000 penari atau sesuai dengan namanya "sewu" yang dalam bahasa lokal berarti seribu. Namun, untuk tahun ini ada tambahan sekitar 1.000 penari pengiring atau biasa disebut "paju".
       Koordinator Panitia Paju Gandrung Sewu, Budianto, mengatakan pertunjukan Tari Gandrung yang ada di masyarakat terdiri dari tiga segmen, yakni diawali "Podo Nonton" yang menampilkan tarian Jejer Gandrung, kemudian "Paju Gandrung", dan ditutup dengan "Seblang Subuh".
     "Jejer Gandrung telah kita hadirkan seribu penari tahun lalu. Giliran tahun ini Pajuatau penari pengiringnya yang ditampilkan," jelasnya.
      Ia menambahkan aksi Tari Gandrung kolosal dijadikan perhelatan khusus karena melibatkan interaksi dengan masyarakat, dimana Paju adalah para penonton pria yang ikut diajak menari.
    "Paju Gandrung sering dihadirkan saat masyarakat Osing (penduduk asli Banyuwangi) menggelar hajatan," tambah Budianto.
     Selain 2.106 penari, perhelatan ini juga melibatkan sedikitnya 161 orang seninam lainnya, termasuk puluhan penabuh gamelan (wiyogo) dan pesinden. http://www.antaranews.com/berita/406246/paju-gandrung-sewu-libatkan-2106-penari

MAKANAN KHAS BANYUWANGI

Makanan khas Banyuwangi Nasi Tempong
        Nasi tempong atau akrab dengan sebutan Sego tempong adalah makanan khas Banyuwangi berupa kumpulan sayuran yang sudah direbus seperti bayam, kenikir dan daun kemangi dan lauk tahu, tempe, bakwan jagung goreng, dan ikan jambal goreng tepung. Nasi ini kemudian disiram dengan sambal kacang. Ciri khasnya adalah bau kencur yang sangat terasa dari sambalnya. Namun ada pula yang menggunakan sambal terasi yang juga sangat pedas.
       Tempong adalah kata dalam Bahasa Osing yang berarti tampar dalam bahasa Indonesia. Dinamai demikian karena rasa pedas dari nasi tempong yang menyebabkan perasaan seperti ditampar.
Nasi tempong banyak dijual di warung kecil di Banyuwangi. Selain sebagai makanan sehari-hari, juga banyak disajikan sebagai pengisi acara pengajian dan syukuran. https://id.wikipedia.org/wiki/Nasi_tempong